1.TIPE ATAU BENTUK ORGANISASI
Secara garis besar organisasi dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal.
Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka. Namun dalam
kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
v
Formal :
Organisasi
formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan
hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya.
Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa
komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi
masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara
eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat
lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal
tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka
beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel.
v
INFORMAL
Keanggotaan
pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun
tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang
menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan
bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh
organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama.
Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan
didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
2.STRUKTUR
ATAU SKEMA ORGANISASI
Struktur
Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian
dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan ,sedangkan disetiap komponen dari
organisasi tersebut adalah saling tergantung,yang apabila setiap bagian dapat
dikeloladengan baik maka organisasi tersebutpun akan ikut membaik.sedangkan
Pengorganisasian
(Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.hal ini akan
sangat mempengaruhi dalam kelancaran atau kesejahteraan organisasi
tersebut,lingkunan
adalah faktor yang sangat mempengaruhi.tentu dalam tujuan sebuah organisasi
yang baik tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya
semata.
Menurut
Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1.
Bentuk Vertikal
2.
Bentuk Mendatar / horizontal
3.
Bentuk Lingkaran / circular
4.
Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5.
Bentuk Elliptical
6.
Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
Bagan
organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan
tingkatan organisasi.
1.
Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari
pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah
disusun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.
2.
Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari
pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah
disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
3.
Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang
dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah
disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
4.
Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari
pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah
disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips.
3.CIRI-CIRI
DARI ORGANISASI
Secara sederhana, organisasi adalah
suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan
dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi bisa disebut juga
sebagai wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan bersama
Adapun ciri-ciri dari organisasi
adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan
bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang
berstruktur dari sekelompok orang
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata
tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan
koordinasi tugas-tugas
4.DEFINISI BENTUK ORGANISASI
Organisasi pada dasarnya digunakan
sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama, secara
rasional dan sistematis, terencana, teroganisasi, terpimipin dan terkendali
dalam memanfaatkan sumber daya (uang, mesin, metode, material dan lingkungan)
Secara sederhana, organisasi adalah suatu
kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau
terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi bisa disebut juga sebagai wadah
atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang
telah ditetapkan bersama
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
-
Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
-
Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang
-
Adanya tujuan
-
Adanya sasaran
-
Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
-
Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
5.HAL-HAL
DALAM MEMBENTUK ORGANISASI
Dengan demikian jelaslah bahwa di dalam suatu
organisasi perlu adanya kesamaan visi dan misi serta koordinasi yang harus
terjalin terus menerus dengan baik antar para anggota maupun dengan pimpinan
organisasi. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan demi kelancaran
jalannya sebuah organsisasi tersebut, antara lain :
- Sebuah organisasi harus memiliki pimpinan dan
bawahan,
- Perlu adanya kerja sama dan koordinasi yang baik,
- Memiliki Visi dan Misi yang menjadi tujuan
organisasi,
- Adanya pembagian tugas dengan baik pada para
anggotanya,
- Memahami mekanisme proses pelaporan dari anggota
paling bawah sampai kepada pimpinan yang paling atas. Dengan kata lain,
anggota paling bawah tidak diperkenankan memberikan laporan langsung
kepada peminpin organsiasi paling atas tetapi wajib melalui kepala bagian
(coordinator) masing-masing bidang.
Apabila beberapa ketentuan di atas dapat dipahami dan
dijalankan dengan baik, maka sebuah organisasi bidang apapun akan mampu
menjalankan tanggung jawabnya dengan baik sehingga tujuan organisasi mampu
dicapai secara maksimal.
6. SPAN OF CONTROL
Rentang manajemen atau rentang
kendali adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang
sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya. Prinsip
rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan
secara efektif oleh seorang manajer. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik,
demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik
7. BENTUK ORGANISASI
DENGAN KELEBIHAN SERTA KELEMAHAN
1.
Organisasi Lini
Kelebihan:
1.
Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena
pimpinan berada pada satu tangan
2.
Garis komando berjalan secara tegas, karena
pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan
3.
Proses pengambilan keputusan cepat
4.
Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi
serta rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas
5.
Rasa solidaritas tingggi
Kelemahan:
1.
Seluruh organisasi tergantung pada satu orang
saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan
terancam kehancuran
2.
Adanya kecendrungan pimpinan bertindak secara
otokratis.
3.
Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas
2.
Organisasi Garis dan Staff
Kelebihan:
1.
Dapat digunakan dalam organisasi yang besar
maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan
2.
Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan
dengan pelaksana sebagai akibat adanya staf ahli.
3.
Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap
karyawan dapat dikembangkan menjadi suatu spesialisasi.
4.
Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi
yang tepat pula.
5.
Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun
banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan
6.
Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian
tugas yang terperinci.
7.
Semangat kerja bertambah besar karena
pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahan:
1.
Rasa solidaritas menjadi berkurang karena karyawan
tidak saling mengenal
2.
Perintah-perintah jadi kabur dengan nasehat
dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah
sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda
3.
Kesatuan komando berkurang
4.
Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat
mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.
3.
Organisasi
Fungsional
Kelebihan:
1.
Pembidangan tugas menjadi lebih jelas
2.
Spesialisasi karyawan menjadi lebih efektif
dijalankan dan dikembangkan
3.
Solidaritas kerja dan semangat kerja karyawan
tinggi.
4.
Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahan:
1.
Karyawan terlalu memperhatikan bidang
spesialisasi sendiri saja, sehingga pengalihan kerja menjadi sulit dilaksanakan.
2.
Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan
3.
Menimbulkan rasa kompak yang sangat sempit dari
bagian yang sama sehingga sering timbul konflik
4.
Organisasi Lini dan Fungsional
Kelebihan organisasi Lini dan fungsional adalah
:
1.
Solodaritas tinggi
2.
Disiplin tinggi.
3.
Produktifitas tinggi karena spesialisasi
dilaksanakan maksimal
4.
Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau
teknis tidak dikerjakan
Kekurangan organisasi Lini dan fungisional
adalah :
1.
Kurang fleksibel dan tour of duty
2.
Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan
karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang.
3.
Spesiaisasi memberikan kejenuhan
5. Organisasi Komite
Kelebihan organisasi komite adalah :
1.
Pelaksanaan decision making berlangsung baik
karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
2.
Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang
sangat kecil
3.
Dengan adanya tour of duty maka pengembangan
karier terjamin
Kekurangan organisasi komite adalah :
1.
Proses decision making sangat lambat
2.
Biaya operasional rutin sangat tinggi
3.
Kalau ada masalah sering kali terjadi
penghindaran siapa yang bertanggung jawab
PT Freeport Indonesia merupakan jenis
perusahaan multinasional (MNC), yaitu perusahaan internasional atau
transnasional yang berpusat di satu negara tetapi cabang ada di berbagai negara
maju dan berkembang.
CONTOH KASUS
Mogoknya hammpir seluruh pekerja PT
Freeport Indonesia disebabkan karena perbedaan indeks standar gaji yang
diterapkan oleh manajemen pada operasional Freeport diseluruh dunia. Pekerja
Freeport di Indonesia diketahui mendapatkan gaji lebih rendah dari pada pekerja
Freeport di negara lain untuk level jabatan yang sama. Gaji sekarang perjam USD
1.5-USD 3. Padahal, dibandingkan gaji di negara lain mencapai USD 15-USD 35
perjam. Sejauh ini, perundingannya masih menemui jalan buntu. Manajemen
Freeport bersikeras menolak tuntutan pekerja, entah apa dasar pertimbangannya.
Biaya CSR kepada sedikit rakyat Papua
digembor0gemborkan itu pun tidak seberapa karena tidak mencapai 1 persen
keuntungan bersih PT FI. Malah rakyat Papua membayar lebih mahal karena harus
menanggung akibat berupa kerusakan alam serta punahnya habitat Papua yang tidak
ternilai itu. Biaya reklamasi tersebut tidak akan bisa dditanggung generasi
Papua sampai tujuh turunan.
Umumnya korporasi berasal dari AS,
pekerja adalah bagian dari aset perusahaan. Menjaga hubungan baik dengan
pekerja adalah suatu keharusan. Sebab, di situlah terjadi hubungan mutualisme
satu dengan yang lain. Perusahaan membutuhkan dedikasi dan loyalitas agar
produksi semakin baik, sementara pekerja membutuhkan komitmen manajemen dalam
hal pemberian gaji yang layak.
Referensi :
http://megapitriani06.blogspot.com/2013/10/contoh-perusahaan-yang-melanggar-etika.html
0 comments
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^