Topan Melor yang menghantam wilayah Filipina hingga saat ini telah menelan nyawa 45 orang dan beberapa kota di negara ini dalam keadaan terendam banjir akibat hujan yang terus turun di wilayah utara Filipina.
Hujan yang terus turun di Filipina dilaporkan terbawa oleh topan Melor dan tropical depression Onyok yang telah menghantam Filipina semenjak pekan kemarin.
Dilaporkan bahwa banjir setinggi tiga meter telah menutupi wilayah bagian utara Manila, yang berada di dekat tepian sungai.
“Rumah kami sudah dipenuhi air hingga setinggi pinggang orang dewasa. Keadaan ini sudah lebih dari dua hari kami rasakan,” kata Mary Jane Bautista (35) yang tinggal di sebuah kota industri di Filipina, Kota Calumpit, sebagaimana dilansir dari The Star, Senin (21/12/2015).
“Suamiku harus melewati air yang dalam untuk mendapatkan pasokan makanan. Saat ini, kami memiliki cadangan makanan, namun sebentar lagi akan habis, kami butuh bantuan pemerintah,” tambah Bautista.
Topan Melor pada awalnya menghantam wilayah Luzon pada 14 Desember dan bergerak menuju ke barat di wilayah Filipina.
Ketika Topan Melor sudah mulai memasuki wilayah Laut China Selatan, badai lain kembali menerjang Filipina yang bernama Onyok, dan badai ini menyebabkan hujan yang turun deras di wilayah Mindanao.
Dilaporkan lebih dari 54 ribu orang mengungsi di pusat pengungsian pemerintah akibat bencana alam yang menerjang Filipina ini.
0 comments
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^